To be is to do........ to do is to be...
Have you think to kept next generation?

visit Al-muttaqin and Al-Binaa.

dampak yang terjadi

“tak seperti biasa, cuaca hari ini terasa dingin sehingga kehangatan yang terpancar dari kompor kayuku terasa nyaman. Bersama keluarga besar…. Merangkul, membuat suatu arti kehidupan. Ayahku yang berusia ??? tahun masuk sambil membawa setumpuk kayu bakar & segera meletakkannya di dalam kobaran api…. Aku merasa senang meniup-niup api itu untuk segera menghidangkan makanan agar bias dicicipi bersama kaluarga… walaupun cuaca alam yang membekukan diri, aku sebagai kakak tertua merasakan kehangatan bersama keluarga. Tugas yang memakan waktu itu mengingatkan aku akan masa kecilku, ketika membantu ayahku menyalakan kompor kayunya menggunakan ranting kering yang telah mereka potong,tebang serta ditata didekat taman kecilku. Tapi. Kegiatan tersebut terhenti sejak perusahaan listrik local mendorongnya untuk melakukan modernisasi.. & akhirnya tergantilah kompor kayu dengan perapian berbahan bakar minyak…. Semenjak itu… dibandingkan menghabiskan waktu-waktu di luar rumah dengan mengumpulkan bahan bakar terbarukan untuk memanaskan tempat tinggal, kami duduk menonton televise di ruang keluarga…. Walaupun kunikmati waktu luang yang tersedia,aku tidak terlalu menyukai hal itu.. ku rindu saat bersama dengan keluarga di halaman rumah dengan perapian… tapi.. akibat dari hal ini sekarang malah suhu mulai meningkat. Hiburan setiap individu semakin banyak yang mampu saling melupakan… dan juga pemakaian ac pun menigkat yang membuat seseorang betah di tempatnya… bagiku kebersamaan dengan keluarga makin berkurang… kurasakan hal itu…. Berkerja sama.. berkumpul di suatau tempat.. itu sangat aku rasakan… bayangkan setiap tahun berapa banyak karbon dioksida yang telah disumbangkan Jakarta ke udara? Belum lagi mega kota lain… semua itu membuatku bertenya-tanya mengenai masa depan.. bagaimana anak-anakku kelak di dunia yang makin hangat ini. Setiap hari, kita sebenarnya mengambil keputusan yang mempengaruhi dunia yang akan diwariskan kepada anak-anak kita… karena itulah hal ini yang mesti kita perhitungkan.”

~Semua telah terjadi

Gletser yang mencair,gelombang panas, naiknya permukaan laut,pepohonan berbunga lebih awal, danau yang membeku lebih lambat,burung-burung pengelana menunda perjalanannya ke selatan,suhu makin panas,berkurangnya penyaringan sinar matahari. Tanda-tanda perubahan iklim ada di mana-mana di dunia di sekeliling kita. Berubahnya dengan cepat pemanasan global juga paling berdampak pada berbagai spesies di kutub. Berkurangnya es di laut secara khusus menjadi tanda bahaya bagi beruang kutub yang bergnatung pada lempengan es apalagi dengan tempat tinggal amnesia yang makin berkurang,. Realita pun semakin nyata… kita takkan mampu memperbaiki habitat satwa itu…. Dan ingatlah kita tidak dapat memutar waktu ke belakang!!!!


~naiknya air laut

Seiring memanasnya iklim , kenaikan permukaan air laut akan menggerogoti pemukiman di pesisir seperti ancol dan Jakarta utara serta pulau seribu. Warga di sanapun bakal harus merogoh saku dalam-dalam untuk membiayai ongkos pengendalian erosi dan peremajaan pantai. Di wilayah pesisir yang sekarang subur, sepuluh juta penduduknya terpaksa akan pindah ke daratan pedalaman di dataran yang lebih tinggi karena laut akan menuntut jatahnya

-cuaca extreme

Awan cumolonibus siap mencurahkan hujan di atas sebuah kota kecil di illonis (AS) mungkin merupakan pertanda bakal datangnya petaka peningkatan rata-rata suhu udara menimbulkan energi panas & uap air yang berlebihan di atmosfer, memicu curah hujan yang lebih tinggi, angin topan yang lebih dahsyat dan gelombang panas yang lebih sering terjadi, sekaligus meningkatkan resiko bencana kekeringan dan kebakaran hutan. Pemanasan yang dipicu oleh aktivitas manusia telah melipat gandakan kemungkinan terjadinya gelombang panas seperti yang melanda di eropa pada tahun 2003. simulasi computer bahkan memperkirakan cuaca buruk di masa depan.


-suhu makin panas

Segar,sunyi,terbawa rasa santai… mungkin itu adlah pikiran keseharian orang-orang di masa dahulu. Suhu masih cukup rendah… kesana… kesini.. banyak sekali pohon rindang. Sekali lagi….. sayangnya semua telah hampi bahkan sudah mendekati 180 derajat-nya.. suhu sekarang cukup tinggi.. hutan/pepohonan jarang lagi ditemukan .banyak dari kita yang memiliki monster pencipta gas rumah kaca.. sesak…. Berdebu asap knalpot di sana kemari.. itulah hal yang juga merubah pemikiran masyarakat dulu ke sekarang. Di suhu ini mungkin kita gampang terbawa emosi.. dan tidak terlalu nyaman.

Menurut hokum dasar fisika, empisi carbon dioksida yang berlimpah memperbesar efek rumah kaca dan meningkatkan suhu di seluruh dunia. Demikianlah yang ditunjukan oleh alam.. sekarang suhu bumi rata-rata lebih panas 0,7 derajat celcius dibanding 1906. peningkatan suhu permukaan tercatat di setiap benua dan samudra, paling besar di artika yaitu 2,2 derajat sampai 2,7 derajat celcius dalam 50 tahun terakhir. Daratan lebih cepat memanas daripada larutan yang merupakan pembuang panas alami . perubahan suhu siang kemalam mengecil karena sedikit panas yang terbuang ke angkasa saat matahari tenggelam.

Lebih banyaknya curah hujan yang membawa bencana seiring perluasan tanah gersang, mungkin terlihat seperti paradoks iklim yang sampai kita memahami bagaimana panas yang meningkat mengubah perilaku air di bumi. Udara yang lebih hangat mengandung lebih banyak uap air, meningkatkan potensi badai dan hutan lebat, juga penguapan. Akibatnya, kawasan yang basah semakin basah , yang kering semakin kering.

Yang lebih parah lagi ketika ozon menipis... hal ini dapat memberikan dampak besar bg bumi dari sekitarnya. Sinar matahari yang masuk ke bumi tidak di saring secara baik... maka sinar itu bisa memberikan dampak bagi kulit manusia seperti kanker kulit. Ketika ozon menipis jika ada, meteorid/meteor yang menabrak bumi maka berkurangnya pertahanan atmosfer yang menyebabkan dengan mudahnya menabrak ekosistem bumi yang tidak diharapkan manusia. Diprediksikan ada kemungkinan menurut NASA sebuah komet terbesar “ CATALINA 2005 JQS” akan menghantam bumi. Bila arahnya tepat ia akan menabrak bumi tanggal 11 juni 2085. Tapi kemungkinan itu masih sangat kecil karena ada banyak faktor luar yang bisa terjadi.


~Yang menjadi topik utama bukanlah banyaknya solusi/jalan akan tetapi adalah tindakan positif yang telah dilakukan~

1 komentar:

ihsan-SMAITALBINAA-jsc2009.blogspot.com | 3 Maret 2009 pukul 01.54

q... nambrak sich!!!!! jangan dulu dng....
bumi kt masih ada kesempatan untuk di jaga. (dan diperbaiki)

Posting Komentar

Foto